|| Hatsune Miku || ~nyaann

My First Love (part 2)

Posted by : Unknown
Senin, 29 September 2014 0 komentar
HIRO side-

Sejak kecil aku memang tak dekat dengan cewek. Yah, itu bermula karena di keluargaku yang cewek hanyalah ibuku, dan tak ada yang lain. Keluargaku berjumlah 10 orang, 9 cowok dan 1 cewek, ibuku tadi. sehingga aku hanya menganggap cewek adalah makhluk berisik dan cengeng, menyebalkan dan memuakkan. Hanya bermain boneka (yang tak kumengerti apa senangnya bermain itu) dan meributkan tentang pakaiannya. Sungguh bodoh. 

Dari kecil hingga usiaku yang menginjak SMA ini, aku tak sedikitpun tertarik untuk dekat dengan cewek. Aku menganggap semua cewek itu sama. Namun, di awal SMA ku ini aku bertemu dengan cewek itu. Gadis manis berambut hitam ikal yang panjang. Wajahnya lumayan manis. Gayanya yang anggun dan misterius. Saat aku datang, dia seperti menghindar, langsung pergi meninggalkan kelas. Dia juga tak seperti cewek yang lainnya, yang suka bergosip dan teriak Kyaa Kyaa yang menyebalkan. dia hanya belajar, membaca -entah apapun buku yang dipegangnya aku tak mengerti- sedikit tersenyum mendengar cerita teman-temannya, dan melamun. Kadang pandangan mata kami sempat bertemu, namun dia langsung mengalihkannya seakan tidak terjadi apa-apa. itu membuatku semakn bertanya tanya.

hingga suatu hari saat dia sedang membaca buku, kuberanikan diri untuk menyapanya, mungkin sedikit berbincang-bincang kemudian terserah apa yang akan terjadi selanjutnya. 

"Hei," kataku sedikit pelan. Aku sangat gugup. Baru kali ini aku yang duluan menyapa cewek.

Reaksinya sangat aneh. Awalnya dia seakan tak sadar dan setengah kesal. Kemudian dia termangu saat melihatku, seakan tak percaya. Matanya yang membesar karena kaget membuatku hampir tertawa. Mulutnya yang mungil hanya ternganga. Hingga 1 menit kemudian, dia mulai sadar dan mencoba tenang namun masih salah tingkah. Sungguh lucu dan manis.

"em.. er.. eh... etto... yy-yaa??" jawabnya terbata.

"kamu..... baca apa?" tanyaku asal. sial. aku tak ada ide untuk memulai percakapan ini. pikiranku blank.

"komik?"

"err.... etto..." ugh. aku kehilangan kata-kata. dadaku berdegup keras. aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.

"ah, kamu duduk dulu. namamu siapa ya?" dia mempersilahkanku duduk di sebelahnya sambil sedikit tersenyum.

"sangkyu. Hiro. Hiro Matsuda. kamu?"

"Rena. Rena Umineko."

"oh. nama yang bagus." sangat bagus.

"arigatou"
"....................."    
.
.
.
.
.
.
Deg. kenapa aku jadi semakin berdebar?
.
.
.
.
.
.
Deg. deg. duuhh... ayo bicaraaa....
.
.
.
baka!!
.
.
.
.
.
Shit
.
.
.
.
.
.
.
siiiaaalll!!! kenapa jadi saling diam gini sih?!! kagok bangettt!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"err... sumimasen?"

"AH! iya??" shit.shit.shit. aku melamun.

"anu... boleh aku kembali membaca?"

"o-oh, ya. silahkan. aku juga akan kembali ke kursiku." apa sih yang kupikirkannn??!!!

aku langsung menuju kursiku. membenamkan wajahku yang mungkin telah memerah di balik jaketku. ini sungguh memalukan.

My First Love (part 1)

Posted by : Unknown
Jumat, 26 September 2014 0 komentar
Ini adalah tahun ketiga-ku di SMA. Ya, sudah tiga tahun aku melalui hari yang panjang dan menyesakkan. Hei, it's okey, memang. Sekolah memang sesuatu yang buruk. Namun ada yang lebih buruk lagi dari itu. Kamu pasti tau apa itu. Yap, CINTA. Oh, tungguu!! Ini bukanlah cerita picisan yang akan berakhir selalu bahagia, seperti kisah antara putri yang cantik dan pangeran yang tampan. Ini bukan juga cerita romantin seperti Romeo dan Juliet. Apalagi jika ini dibilang film komedi yang bikin ketawa ngakak terus. Tidak, tentu bukan itu. Ini hanya cerita-ku. Cerita hidupku di tengah mabuk asmara yang sangat menyesakkan. Andai dia tau hal ini...
Namaku Rena. Rena Umineko. Nama yang aneh, bukan? Tapi aku aku peduli. Yang kupikirkan hanya dia. Aku bertemu dengannya saat aku baru memulai hariku di SMA. Saat itu kami sekelas. Aku sangat suka bangun pagi. Jadi saat aku berangkat ke sekolah kelasku masih sepi. Namun tak lama dia akan datang. 

Lalu,

Sepi.

Aku tak tau apa yang harus kulakukan atau apa yang harus kukatakan. Aku sangat grogi. Bahkan hingga teman-temanku yang lain datang, kami pun masih saling diam.

Kemudian hari-hari pun berlalu sama seperti hari itu. 

Aku datang,

Kemudian dia datang.

Lalu sepi. Atau, salah satu dari kami akan keluar dari kelas.

Hanya berulang seperti itu saja.  Hingga pada suatu hari aku datang terlalu pagi. tak ada siapapun di kelas. aku segera menuju tempat dudukku dan mulai membaca komik kesukaanku. karena asyik membaca, aku tak sadar akan sekelilingku.

"Hei, "

tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku. Tanpa kusadari komik yang saat itu sedang kubaca pun terjatuh. Siapa sih yang iseng begini?! apa dia tak tau kalau aku  ̶  

Oh?

Eh?

Di-diaa...

hahaha... yang benar saja...

tak mungkin dia berbicara denganku...

hahaha... ha.. ha...

Ini pasti mimpi!!!

Budaya Jepang : Matsuri

Posted by : Unknown
Jumat, 21 Maret 2014 0 komentar
Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini :


Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.

Sejarah
Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru, menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

Tiga matsuri terbesar
* Gion Matsuri (Yasaka-jinja, Kyoto, bulan Juli)
* Tenjinmatsuri (Osaka Temmangu, Osaka, 24-25 Juli)
* Kanda Matsuri (Kanda Myōjin, Tokyo, bulan Mei)

Salam manis,

Yuki Usagi \(*>3<)/

日本人形の折り紙 (Nihon Ningyou no Origami)

Posted by : Unknown
Kamis, 20 Maret 2014 0 komentar

Nihon Ningyo berarti boneka wanita Jepang yang mengenakan Kimono.

awalnya ningyou dibuat oleh orang tua pengantin wanita dan orang tua harus membuat persiapan untuk pernikahannya, termasuk barang-barang rumah tangga sebagai adat tradisional Jepang, dan boneka Jepang adalah salah satu dari mereka karena diyakini bahwa boneka Jepang dapat mengambil nasib buruk, yaitu untuk mengatakan, bonekaJepang adalah jenis kambing hitam untuk menghindari nasib buruk bagi pengantin. selain itu nihon ningyou juga bisa digunakan dalam perayaan hinamatsuri atau perayaan hari anak perempuan yang jatuh setiap tanggal 3 maret, dimana setiap rumah yang mempunyai anak perempuan harus menyusun ningyou dirumah mereka. 


Susunan ningyou dalam perayaan hinamatsuri : 
Boneka diletakkan di atas panggung bertingkat yang disebut dankazari (tangga untuk memajang). Jumlah anak tangga pada dankazari ditentukan berdasarkan jumlah boneka yang ada. Masing-masing boneka diletakkan pada posisi yang sudah ditentukan berdasarkan tradisi turun temurun. Panggung dankazari diberi alas selimut tebal berwarna merah yang disebut hi-mōsen. 

Tangga Teratas 
Dua boneka yang melambangkan kaisar (o-dairi-sama) dan permaisuri (o-hina-sama) diletakkan di tangga paling atas. Dalam bahasa Jepang, dairi berarti "istana kaisar", danhina berarti "sang putri" atau "anak perempuan". 

Tangga Kedua 
Tiga boneka puteri istana (san-nin kanjo) diletakkan di tangga kedua. Ketiga puteri istana membawa peralatan minum sake. Boneka puteri istana yang paling tengah membawa mangkuk sake (sakazuki) yang diletakkan di atas sampō. Dua boneka puteri istana yang lain membawa poci sake (kuwae no chōshi), dan wadah sake yang disebut (nagae no chōshi). Gigi salah satu boneka puteri istana dihitamkan (ohaguro) dan alisnya dicukur habis. 

Tangga Ketiga 
Lima boneka pemusik pria (go-nin bayashi) berada di tangga ketiga. Empat musisi masing-masing membawa alat musik, kecuali penyanyi yang membawa kipas lipat. Alat musik yang dibawa masing-masing pemusik adalah taiko, ōkawa, kotsuzumi, dan seruling. 

Tangga Keempat 
Dua boneka menteri (daijin) yang terdiri dari Menteri Kanan (Udaijin) dan Menteri Kiri (Sadaijin) berada di tangga ke-4. Boneka Menteri Kanan digambarkan masih muda, sedangkan boneka Menteri Kiri tampak jauh lebih tua. Dari sudut pandang pengamat, Menteri Kanan berada di sebelah kiri, sedangkan Menteri Kiri berada di sebelah kanan. 

Tangga Kelima 
Pada tangga kelima diletakkan tiga boneka pesuruh pria (shichō). Ketiganya masing-masing membawa bungkusan berisi topi (daigasa) yang dibawa dengan sebilah tongkat, sepatu yang diletakkan di atas sebuah nampan, dan payung panjang dalam keadaan tertutup. Dalam boneka versi lain, pesuruh pria membawa penggaruk dari bambu (kumade) dan sapu 


karena pada zaman sekarang ini harga ningyou sangat mahal jadi banyak orang yang membuat replika boneka ningyou mulai dari ningyou dua dimensi sampai dengan ningyou tiga dimensi 

contoh ningyou dua dimensi : 

contoh ningyou tiga dimensi :

dalam mengikuti kelas bunka taiken kita akan mendapat pelajaran membuat replika ningyou tiga dimensi, ternyata cara membuat ningyou tiga dimensi tidaklah terlalu susah, kita juga hanya membutuhkan bahan-bahan yang murah yang bisa kita kemukan disekitar kita (lem, kertas kado/kertas washi, kertas kref warna hitam, tisu, karton dan bola yang terbuat dari streofom untuk kepalanya). ini adalah boneka ningyou tiga dimensi dari hasil mengikuti kelas bunka taiken


My First Post

Posted by : Unknown
Rabu, 19 Maret 2014 0 komentar
Ohayou, minna-san!!
Ini adalah posting pertamaku di blog kedua ini (karena yang satunya sering diganggu -_-)
Err.. berhubung saya penggemar fanatik anime, manga, cosplay dan hal-hal lain yang berbau jepang, jadi saya bakal banyak posting yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.

Selain itu, mungkin saya akan menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan keseharian saya, karena seperti judul blog ini, 'Nikki' yang berarti catatan harian. semoga blog saya ini dapat berjalan dengan baik.

Selebihnya, saya mohon bantuannya!!!



Salam manis,
Yuki Usagi

Copyright © 2014 Nikki.Usagi | Hatsune Miku Theme | Designed by Yuki.Usagi